Untuk apa Codeine?
Codeine
adalah obat dengan fungsi untuk mengobati nyeri ringan atau cukup parah.
Dosis
codeine dan efek samping codeine akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Bagaimana aturan minum Codeine?
Ikuti semua
petunjuk pada label obat resep. Codeine bisa memperlambat atau mempercepat
napas Anda. Jangan pernah menggunakan obat ini dalam jumlah yang lebih banyak,
atau lebih lama daripada yang diharuskan. Beritahu dokter
kalau obat tampak
berhenti bekerja dalam meredakan nyeri. Codeine mungkin menyebabkan kecanduan,
bahkan pada dosis yang tepat dan teratur.
Jangan
pernah berbagi obat ini dengan orang lain, yang terutama memiliki riwayat
penyalahgunaan atau kecanduan obat. PENYALAHGUNAAN OBAT NARKOTIK DAPAT
MENGAKIBATKAN KECANDUAN, OVERDOSIS, ATAU KEMATIAN, terutama pada anak-anak atau
orang lain yang menggunakan obat tanpa resep. Menjual atau memberikan codeine
bertentangan dengan hukum. Minum codeine setelah makan atau minum susu bila
obat ini membuat Anda sakit perut.
Ukurlah
codeine berbentuk cairan dengan sendok pengukur dosis khusus atau gelas
obat. Jika Anda tidak mempunyai alatnya, tanyakan apoteker untuk
mendapatkannya.
Minum 6-8
gelas air setiap hari untuk mencegah sembelit saat Anda minum codeine. Jangan
minum obat pencahar (laksatif) tanpa menanyakan dokter. Jangan tiba-tiba
berhenti menggunakan codeine setelah penggunaan jangka panjang, atau Anda bisa
mengalami gejala sakau yang menyakitkan. Tanyakanlah kepada dokter bagaimana
cara menghindari gejala sakau saat Anda berhenti menggunakan obat.
Simpan di
tempat dengan suhu ruangan bebas dari kelembapan dan panas.
Perhatikan
jumlah obat yang digunakan dari setiap botol baru. Codeine bisa disalahgunakan
dan Anda harus sadar kalau siapapun menggunakannya dengan tidak tepat atau
tanpa resep.
Setelah Anda
sudah berhenti menggunakan obat ini, siram pil yang tidak digunakan ke dalam
toilet. Pembuangan obat dengan cara mengguyur disarankan untuk mengurangi
bahaya overdosis secara tidak sengaja yang mengakibatkan kematian. Nasihat ini
hanya berlaku untuk sejumlah kecil obat.
Bagaimana cara penyimpanan Codeine?
Obat ini
paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat
ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi
penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua
obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan
menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila
sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan
pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari
nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum
memulai pengobatan.
Bagaimana dosis Codeine untuk orang
dewasa?
Dosis codeine untuk batuk:
Dosis awal:
15 mg oral setiap 6 jam seperlunya. Mungkin bertambah menjadi 20 mg setiap 4
jam. Maksimal 120 mg/hari.
Dosis codeine untuk nyeri:
Dosis awal:
30 mg oral, IM, di bawah kulit, atau IV setiap 6 jam seperlunya. Mungkin
bertambah untuk menghilangkan nyeri. Dosis naik sampai 60 mg oral, IM, di bawah
kulit, atau IV setiap 4 jam setelah penggunaan.
Dosis codeine untuk batuk pada lansia:
Dosis awal:
10 mg oral setiap 6 jam seperlunya. Mungkin ditambahkan secara hati-hati sampai
20 mg setiap 4 jam. Maksimal 120 mg/hari.
Dosis codeine untuk nyeri pada lansia:
Dosis awal:
15 mg oral, IM, di bawah kulit, atau IV setiap 6 jam seperlunya. Mungkin
bertambah untuk menghilangkan nyeri. Dosis naik sampai 60 mg oral, IM, di bawah
kulit, atau IV setiap 4 jam setelah penggunaan.
Bagaimana dosis Codeine untuk anak-anak?
Dosis codeine untuk anak penderita batuk:
·
2-6 tahun: 2,5-5 mg oral setiap 4-6
jam. Maksimal 30 mg/hari
·
6-12 tahun: 5-10 mg oral setiap 4-6
jam. Maksimal 60 mg/hari
Dosis codeine untuk anak penderita nyeri:
1 tahun ke atas:
0,5 mg/kg atau 15 mg/m2 oral, IM, atau di bawah kulit setiap 4-6 jam seperlunya
Dalam dosis apakah Codeine tersedia?
·
Codeine bubuk
·
Codeine tablet 15mg, 30 mg, 60 mg
·
Codeine suntikan 15mh/mL, 30 mg/mL,
60 mg/mL, 600-1200mg/ mL
·
Codeine larutan 3-15 mg/5 mL
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena
Codeine?
Efek samping
codeine yang umum terjadi adalah:
·
Pusing atau mengantuk
·
Mual, muntah, sakit perut
·
Sembelit atau
·
Gatal atau ruam ringan
Hubungi
dokter segera jika Anda mengalami efek samping serius dari codeine, seperti:
·
Detak jantung lambat, denyut nadi
lemah, pingsan, nafas dangkal
·
Merasa hendak pingsan
·
Kebingungan, mudah marah,
berhalusinasi, berpikir atau bertindak tidak wajar
·
Terlalu senang atau sedih
·
Kejang-kejang atau
·
Gangguan buang air kecil
Cari
pertolongan darurat jika ada anak yang minum obat ini mengalami efek samping
berikut: bernafas bersuara keras, menghela nafas, lambat bernapas dengan jeda
panjang di antara nafas mengantuk secara tidak wajar atau sulit bangun bibir
membiru.
Tidak semua
orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping
yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek
samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum
menggunakan Codeine?
Dalam
membuat keputusan untuk menggunakan obat, risiko meminum obat harus
dipertimbangkan melawan manfaatnya. Ini adalah keputusan Anda dan dokter Anda.
Untuk obat ini, hal yang harus dipertimbangkan adalah:
·
Alergi
Beritahu
dokter kalau Anda pernah mengalami reaksi alergi atau gejala tidak biasa obat
ini atau obat-obatan lainnya. Juga beritahu petugas kesehatan profesional jika
Anda mempunyai jenis alergi lain, misalnya makanan, pewarna, pengawet, atau
hewan. Untuk obat tanpa resep, baca label atau bungkus obat dengan hati-hati.
·
Anak-anak
Belum ada
penelitian memadai tentang hubungan usia dengan efek codeine pada anak-anak.
Keamanan dan efektivitas belum dipastikan.
·
Orang lanjut usia
Belum ada
penelitian memadai mengenai masalah spesifik yang akan membatasi manfaat
codeine bagi orang lanjut usia. Namun, pasien lanjut usia lebih rentan
mengalami kebingungan dan mengantuk, dan penyakit hati, ginjal, atau hati
karena usia, yang mungkin mengingatkan dan menyesuaikan dosis bagi pasien yang
menerima codeine.
Apakah Codeine aman untuk ibu hamil dan
menyusui?
Tidak ada
penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan codeine pada ibu hamil atau
menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan
potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke
dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs
Administration (FDA)
Berikut
referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
·
A=Tidak berisiko
·
B=Tidak berisiko pada beberapa
penelitian
·
C=Mungkin berisiko
·
D=Ada bukti positif dari
risiko
·
X=Kontraindikasi
·
N=Tidak diketahui
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi
dengan Codeine?
Walaupun
beberapa jenis obat tidak bisa diminum secara bersamaan, ada juga kasus dimana
obat bisa diminum serentak jika ada interaksi. Dalam kasus ini, dokter mungkin
mengubah dosis, atau mungkin perlu adanya pencegahan. Beritahu petugas
kesehatan profesional bila Anda minum obat dengan atau tanpa resep.
Menggunakan
obat ini bersamaan dengan Naltrexone biasanya tidak disarankan. Dokter
mungkin memutuskan untuk tidak mengobati Anda dengan obat-obatan di bawah ini
atau mengubah beberapa obat lainnya yang Anda gunakan.
Menggunakan
obat ini bersamaan dengan obat-obatan lain di bawah ini biasanya tidak
disarankan, tapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Jika kedua obat
diresepkan serentak, dokter mungkin akan mengubah dosis atau seberapa sering
Anda menggunakan satu atau kedua obat.
·
Alfentanil
·
Alprazolam
·
Anileridine
·
Baclofen
·
Bromazepam
·
Buprenorphine
·
Bupropion
·
Butalbital
·
Butorphanol
·
Carbinoxamine
·
Carisoprodol
·
Chloral Hydrate
·
Chlordiazepoxide
·
Chlorzoxazone
·
Clobazam
·
Clonazepam
·
Clorazepate
·
Codeine
·
Dantrolene
·
Dezocine
·
Diazepam
·
Estazolam
·
Ethchlorvynol
·
Fentanyl
·
Flunitrazepam
·
Fluoxetine
·
Flurazepam
·
Halazepam
·
Hydrocodone
·
Hydromorphone
·
Ketazolam
·
Levorphanol
·
Lorazepam
·
Lormetazepam
·
Meclizine
·
Medazepam
·
Meperidine
·
Mephenesin
·
Mephobarbital
·
Meprobamate
·
Meptazinol
·
Metaxalone
·
Methadone
·
Methocarbamol
·
Methohexital
·
Midazolam
·
Morphine
·
Morphine Sulfate Liposome
·
Nalbuphine
·
Nitrazepam
·
Opium
·
Orphenadrine
·
Oxazepam
·
Oxycodone
·
Oxymorphone
·
Pentazocine
·
Prazepam
·
Propoxyphene
·
Quazepam
·
Remifentanil
·
Sodium Oxybate
·
Sufentanil
·
Suvorexant
·
Tapentadol
·
Temazepam
·
Tizanidine
·
Triazolam
Menggunakan
obat ini bersamaan dengan obat-obatan lain mungkin meningkatkan risiko efek
samping tertentu, tapi menggunakan kedua obat mungkin menjadi pengobatan
terbaik untuk Anda. Jika kedua obat diresepkan serentak, dokter mungkin akan
mengubah dosis atau seberapa sering Anda menggunakan satu atau kedua obat.
·
Perampanel
Apakah makanan atau alkohol dapat
berinteraksi dengan Codeine?
Obat-obatan
tertentu tidak bisa digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu
karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan
obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan
penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia
layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat
berinteraksi dengan Codeine?
Adanya
masalah medis lainnya mungkin mempengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan Anda
memberitahu dokter kalau Anda memiliki masalah medis lainnya, khususnya:
·
Penyakit addison (masalah pada
kelenjar adrenal)
·
Penyalahgunaan alkohol
·
Masalah pada pernafasan atau
paru-paru (contoh: penyakit chronic obstructive pulmonary (copd), cor
pulmonale, hypoxia)
·
Depresi cns
·
Ketergantungan obat-obatan, terutama
narkoba
·
Prostat membesar (bph, prostatic
hypertrophy)
·
Hipotiroid (kekurangan tiroid)
·
Kifoskoliosis (tulang punggung
melengkung sehingga dapat menganggu pernafasan)
·
Gangguan mental
·
Sulit buang air kecil – gunakan
dengan hati-hati. Mungkin meningkatkan risiko efek samping yang lebih serius
·
Tumor otak
·
Cedera kepala
·
Peningkatan tekanan di dalam kepala
– beberapa efek samping codeine bisa menyebabkan masalah serius pada orang
dengan kondisi medis ini
·
Sulit bernapas (misalnya asma,
hypercapnia)
·
Kelumpuhan ileus (penghambatan usus)
·
Depresi pernafasan (hipoventilasi
atau bernafas dengan lambat) – tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi
ini
·
Tekanan darah rendah
·
Pankreatitis (radang pankreas)
·
Kejang-kejang – gunakan dengan
hati-hati. Mungkin bisa memperburuk kondisi ini
·
Penyakit ginjal
·
Penyakit hati – gunakan dengan
hati-hati. Efek mungkin meningkat karena proses pembuangan obat yang lambat
dari dalam tubuh
·
Masalah pada perut atau pencernaan –
obat ini mungkin mempersulit diagnosis kondisi ini
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan
gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus
gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
(112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala
overdosis mungkin meliputi:
·
Kesulitan bernapas
·
Terlalu mengantuk
·
Kehilangan kesadaran
·
Kehilangan bentuk otot
·
Kulit dingin dan basah
·
Pingsan
·
Pusing
·
Detak jantung lambat
Apa yang harus saya lakukan bila
melewatkan satu dosis?
Apabila Anda
melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke
jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
0 komentar:
Posting Komentar